Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembangkit Listrik tenaga diesel PLTD (perencanaan, cara kerja,jenis bahan bakar) contoh pembangkit


PENDAHULUAN

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) oleh karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan baker kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses didalam ruang baker kepala silinder



SEJARAH


Pada tahun 1890-an, Rudolf Diesel menemukan mesin pembakaran internal yang efisien dan menggunakan pengapian kompresi yang menggunakan namanya. Mesin diesel awal berukuran besar dan dioperasikan pada kecepatan rendah karena keterbatasan sistem injeksi bahan bakar berbantuan udara terkompresi. Pada tahun-tahun awalnya, mesin diesel bersaing dengan konsep mesin bahan bakar minyak berat lainnya—mesin bola panas yang ditemukan oleh Akroyd-Stuart. Mesin diesel berkecepatan tinggi diperkenalkan pada tahun 1920an untuk aplikasi kendaraan komersial dan pada tahun 1930an untuk mobil penumpang.

Pertama kali  di dunia digunakan mesin diesel digunakan untuk pembangkit tenaga listrik di saint pierri martinique prancis yang sepenuhnya menggunakan mesin diesel pada tahun 1902 

PLTD DI INDONESIA

 Pltd tertua di indonesia yang masih beroperasi

PLTD trisakti


PLTD Trisakti bertempat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Trisakti ini didirikan dan beroperasi sejak 1978, menjadikanya sebagai PLTD tertua di Indonesia. Dengan hasil energi berkapasitas 90.800 kWh, PLTD Trisakti mampu mencukupi kebutuhan banyak energi listrik di Banjarmasin



Selain itu indonesia memliki Pltd di atas laut yang pernah beroperasi sekarang jadi museum keganasan tsunami aceh 2004

PLTD APUNG



PLTD Apung merupakan kapal yang mempunyai panjang 63 meter dan berat 2.600 ton dengan mesin pembangkit listrik yang kuat mencapai 10,5 megawatt. Gelombang tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 mampu menyeret kapal PLTD Apung hinggg tiga kilometer ke pusat Banda Aceh.

Sebelumnya, PLTD Apung berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue. Saat ini, kapal tersebut berada di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh.

PLTD yang Beroperasi di Palembang


PLTD SUNGAI JUARO yang beralamat Gg. Segar 1 No.39, Sei Selayur, Kec. Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30161


PLTD Sungai Juaro yang terdiri dari unit PLTDU 1, PLTDU 2 yang masing berkapasitas 12,5 MW menggunakan bahan bakar solar yang menghasilkan daya sebesar 11,5KV Pembangkit ini berfungsi sebagai penambah daya apabila pada gardu induk penyulang terjadi kekurangan daya yang disalurkan melalui trafo tenaga 16 MVA dan trafo daya 20 KVA dan dihubungkan paralel dengan trafo yang ada pada gardu induk.

Peralatan mesin yang ada pada Unit Pembangkit diantaranyay adalah :


a.Generator dengan tegangan 115 volt dengan daya semu 1400 KW dan daya nyata sebesar 12,5 MW dan arus sebesar 1465 A dengan faktor kerja 0,8 serat memiliki kemampuan putaran sebesar 125 rfm. 


b. Exicter yang menggunakan tegangan sebesar 162/173/189 volt.


 c. Diesel Star dengan daya 400 HP dan putaran 125 rfm. 


d. Trafo tenaga 16 MVA dengan kemampuan daya 15,750 KVA/11,5 KV. 


e. Trafo pemakaian sendiri atau trafo daya dengan daya 12 KV, arus nominal 289 A menggunakan hubungan D – Y N5.




Perencanaan mendirikan PLTD



1.Studi Kelayakan


Studi Lokasi: 

Penentuan lokasi yang cocok untuk PLTD dengan pertimbangan seperti aksesibilitas, keandalan pasokan bahan bakar, dan kebutuhan listrik di area tersebut.


Lokasi pembangunan PLTD melihat faktor ketersedian bahan bakar dengan wilayah penghasil sumber bahan bakar untuk lebih menikmati sumber daya alam tersebut menekan import bahan bakar untuk pembangkit


Sumur minyak milik pertamina di tarakan


Dekatnya dengan sumber penghasil solar  yaitu sumur minyak bumi lebih memungkinkan untuk memanfaatkan alam disekitar untuk menyediakan listrik untuk kepentingan masyarakat ataupun industri di wilayah tersebut


Selain minyak bumi indonesia sedang mengembangkan bio sollar dari sawit yang lebih ramah lingkung



Biodiesel ramah lingkungan berbahan baku 100% minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) atau B100 terus digaungkan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian. Pengembangan B100 menjadi bentuk komitmen ketahanan energi bangsa Indonesia. menggunakan campuran bahan bakar minyak bumi, atau dikenal dengan sebutan B20, B30 dan sebagainya. Adapun pencapaian Indonesia sampai saat ini yang terdekat adalah tahap mengupayakan penerapan B30 (campuran bio diesel 30% dan 70% BBM jenis solar).


Mudah nya transportasi dari kilang minyak dari PLTD untuk mengurangi biaya transportasi


Kilang minyak sungai gerong

 Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik atau fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan. Pabrik ini juga bisa mengolah produk lain menjadi bahan baku industri petrokimia. Produk utama kilang minyak, antara lain bensin (gasolin), minyak diesel, minyak tanah (kerosin). Kilang minyak adalah fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan dan fasilitas pendukung. Pembangunan kilang minyak membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun, pada pelaksanaannya, pabrik ini bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi negara.


Studi Lingkungan: Evaluasi dampak lingkungan dari pembangunan PLTD.


Untuk mengurangi dampak lingkungan PLTD, beberapa langkah dapat diambil:

Pemilihan lokasi jauh dari penduduk agar tidak mengganggu warga penduduk sekitan dari kebisingan,

Pemilihan Teknologi yang Lebih Ramah Lingkungan: Menerapkan teknologi yang lebih bersih, seperti penggunaan bahan bakar alternatif atau integrasi dengan sumber energi terbarukan.

Pengelolaan Limbah: Pengelolaan limbah gas buang dan limbah lainnya secara efisien.

Monitoring Lingkungan: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap dampak lingkungan dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

Konservasi Energi: Menggunakan teknologi yang lebih efisien untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi.


Studi Teknis: Analisis kebutuhan listrik, spesifikasi teknis peralatan, dan infrastruktur yang diperlukan.

Analisis Beban: Menentukan estimasi kebutuhan listrik dari daerah atau konsumen yang akan dilayani oleh PLTD.

Proyeksi Pertumbuhan: Memperkirakan pertumbuhan kebutuhan listrik di masa depan untuk perencanaan kapasitas PLTD yang memadai.





2.Perizinan dan Regulasi

 

Demo pembangunan PLTN muria

Perizinan: Mendapatkan izin dari otoritas local,warga setempat dan pemerintah terkait.

Kepatuhan Regulasi: Memastikan memenuhi semua standar keselamatan lingkungan atau K3, dan konstruksi yang diperlukan.

Untuk indonesia SNI dan sesuai dengan peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 

Standar international pembangunan pembangkit listrik

ISO 9001: Menetapkan prinsip-prinsip untuk manajemen mutu dalam proses pembangunan, instalasi, dan operasi.

ISO 14001: Fokus pada manajemen lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan dari operasi pembangkit listrik.

IEC Standards: Menetapkan standar komponen listrik, keselamatan, dan interoperabilitas sistem kelistrikan.

IEEE Standards: Berbagai standar teknis terkait sistem tenaga listrik, pengukuran, dan teknologi terkait listrik.

IEA Guidelines: Inisiatif untuk promosi energi bersih, penggunaan energi yang efisien, dan keberlanjutan energi.

NEMA Standards: Standar untuk peralatan listrik seperti motor, kontrol, dan sistem distribusi.

ANSI Standards: Menetapkan standar untuk berbagai aspek teknis termasuk komponen listrik, sistem distribusi, dan perlindungan keselamatan.


3.Desain dan Konstruksi


Desain pltd tapak tuan

Desain: Menyusun desain teknis untuk instalasi PLTD.

Pembangunan Fisik: Pembelian tanah, pembangunan struktur fisik PLTD, instalasi peralatan, dan sistem kelistrikan.

4.Peralatan Pengadaan, diagram blok

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, yaitu :


1. Tangki penyimpanan bahan baker.

2. Penyaring bahan bakar.

3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).

4. Pengabut (nozel)

5. Mesin diesel.

6. Turbo charger.

7. Penyaring gas pembuangan.

8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).

9. Generator.

10. Trafo.

11. Saluran transmisi.

Infrastruktur Pendukung: Perolehan peralatan pendukung seperti peredam kebisingan ,sistem pendingin, sistem pengontrol, dan sistem pemantauan.


5.Pengujian dan Sertifikasi


Pengujian: Melakukan uji coba dan pengujian terhadap sistem PLTD 

Seluruh komponen bagian dari PLTD dari keselamatan mampun mesin dan pendistrbusian.

Sertifikasi: Mendapatkan sertifikasi dari lembaga kementerian esdm dan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.


6.Operasional Awal dan Pelatihan


1. Pemeliharaan Rutin

Pemantauan Berkala: Memeriksa kondisi peralatan secara rutin untuk mendeteksi masalah potensial sebelum menjadi masalah besar.

Penggantian Oli dan Filter: Rutin mengganti oli dan filter pada mesin diesel untuk menjaga kinerja yang optimal.

Pemeriksaan Sistem Pendingin: Memeriksa sistem pendingin secara teratur untuk mencegah overheating dan menjaga suhu mesin dalam batas yang aman.

Pembersihan dan Perawatan: Membersihkan komponen, menghilangkan kotoran, dan menjaga peralatan agar tetap berfungsi dengan baik.

2. Pemeliharaan Preventif

Jadwal Pemeliharaan: Menetapkan jadwal pemeliharaan preventif yang teratur berdasarkan rekomendasi produsen atau standar industri.

Penggantian Komponen yang Sudah Usang: Melakukan penggantian komponen yang sudah mencapai batas umur pakai untuk mencegah kegagalan.

3. Pemeliharaan Prediktif

Monitoring Kondisi: Menggunakan teknologi pemantauan untuk mengukur kondisi peralatan secara terus-menerus dan mendeteksi potensi masalah.

Analisis Data: Menganalisis data pemantauan untuk meramalkan perawatan yang diperlukan sebelum terjadi kegagalan.

4. Pelatihan dan Keterampilan Tenaga Kerja

Pelatihan Karyawan: Memastikan tim memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan pemeliharaan dengan benar.

Prosedur Operasional Standar (SOP): Menyusun SOP yang jelas untuk pemeliharaan agar tim dapat mengikuti prosedur yang konsisten.

5. Perbaikan dan Perbaikan Darurat

Tindakan Korektif: Menangani perbaikan darurat atau perbaikan yang diperlukan segera setelah terdeteksi masalah.

Rekam Jejak dan Evaluasi: Merekam dan mengevaluasi setiap perbaikan atau insiden untuk memahami penyebabnya dan mencegah kejadian serupa di masa depan.




7. jenis minyak solar dan tarif dasar listrik biaya operasional

jenis minyak solar

1.Diesel belerang ultrarendah (Ultra-low-sulfur diesel atau ULSD) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bahan bakar diesel dengan campuran belerang rendah. Pada 2006, hampir semua bahan bakar diesel berbasis minyak bumi yang tersedia di Eropa dan Amerika Utara berasal dari jenis ULSD.

Perpindahan ke ULSD akan memungkinkan penerapan teknologi pengontrolan emisi baru yang akan merendahkan emisi materi partikulat dari mesin diesel. Perubahan ini terjadi pertama kali di Uni Eropa, dan sekarang Amerika Utara. Standar emisi baru, tergantung bahan bakar bersih, telah diberlakukan untuk mobil-mobil di Amerika Serikat sejak tahun 2007.

2. marine diesel fuel (MDF) adalah bahan bakar jenis destilat yang mengandung fraksi-fraksi berat atau merupakan campuran destilat fraksi ringan dan fraksi berat (residual fuel oil) dan warnanya hitam gelap, tetapi tetap cair pada suhu yang rendah. Digunakan untuk kapal


3. Biodiesel adalah minyak dari tumbuhan atau hewan yang dipakai sebagai alternatif pengganti solar untuk armada dengan mesin diesel. Biodiesel berasal dari bahan baku minyak sawit mentah (Crude Palm Oil), minyak jarak, minyak nyamplung, minyak kelapa, minyak ikan hingga Palm Fatty Acid Distillate (PFAD).Karena sifat fisiknya sama dengan minyak solar, biodiesel dapat digunakan untuk menggantikan solar sebagai bahan bakar mesin diesel. Biodiesel tidak memiliki kandungan bahan bakar minyak bumi, tapi dapat dicampur sesuai perbandingan tertentu.Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi dan memungkinkan efisiensi bahan bakar. Jenis sekarang b20,b30 b40 dan b100 yang 100 persen dari minyak sawit

4. Bahan bakar sintetis atau synthetic diesel adalah bahan bakar yang diproduksi melalui proses kimia, bukan dari minyak bumi konvensional. Berbeda dengan bahan bakar biodiesel yang diperoleh dari bahan baku nabati atau hewani, synthetic diesel dihasilkan dari proses sintesis kimia yang melibatkan bahan-bahan yang dapat berasal dari gas alam, batu bara, biomassa, atau air.

5 Arctic diesel adalah jenis bahan bakar diesel yang dirancang khusus untuk digunakan di lingkungan yang memiliki suhu ekstrem dingin, seperti daerah Arktik atau area dengan cuaca sangat dingin.

6.dexlite Pertamina Dex merupakan bahan bakar mesin diesel yang moderen dan sudah memenuhi serta meraih standard emisi gas buang EURO 2. Pertamina Dex memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 ke atas lebih. Pertamina Dex memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dengan kandungan sulfur dibawah 300 ppm.Tipe BBM ini direferensikan untuk para pengguna mesin diesel dengan teknologi injeksi paling baru (Diesel Common Rail Sistem). Dengan penggunaan Pertamina Dex konsumsi bahan bakarnya lebih hemat serta ekonomis dan menghasilkan tenaga yang powerful

Penggunan PLTD masih menjadi yang termahal karena bahan baku bbm masih import

Dan berdesarkan harga minyak dunia terendah $94.53 dan tertinggi $123.70 karena dampak perang ukraina dan russia karena embargo import minyak dari russia 


Data rata rata biaya operasional  tahun 2022 pembangkit listrik di indonesia


Tarif listrik Desember 2023 dari pln 

PLN mengumumkan tarif listrik yang berlaku pada Desember 2023 masih sama. Berikut daftar lengkapnya:

Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp1.352 per kWh

Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp1.444,70 per kWh

Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp1.444,70 per kWh

Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp1.699,53 per kWh

Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.699,53 per kWh

Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.444,70 per kWh Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh

Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh

Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh

Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.699,53 per kWh

Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.522,88 per kWh

Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp1.699,53 per kWh

Golongan L/ TR, TM, TT, Rp1.644,52 per kWh.

Cara kerja mesin diesel


Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

  1. Bahan bakar di dalam tangki

 penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank).

Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.


  1. Menggunakan kompresor udara bersih 

dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.


3. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

4. Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

1. Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.

2. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating).

Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

 

3. Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Pada generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya gerak listrik (ggl).

Ggl terbentuk berdasarkan hukum faraday. “Hukum faraday menyatakan bahwa jika suatu penghantar berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan penghantar tersebut memotong gais-garis gaya magnet yang dihasilkan maka pada penghantar tersebut akan diinduksikan gaya gerak listrik.”


4. Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja trafo berdasarkan 

hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.

Jika pada salah satu sisi kumparan pada trafo dialiri arus bolak-balik maka timbul garis gaya magnet berubah-ubah pada kumparan terjadi induksi. Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis gaya magnet dari primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan.


  1. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. 

Di sisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).


Pembangkit Listrik tenaga diesel adalah pembangkit tenaga listrik dengan penggerak utama (prime mover) mesin diesel, untuk memutar generator.

 

 

E. Skema Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Berikut ini adalah skema dasar dalam pembangkit listrik tenaga diesel.

Secara umum, skema di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Untuk melakukan pembakaran opmtimal pada diesel engine, maka diperlukan Oksigen dari udara di sekitar. Disinilah peran air filter yang fungsinya untuk menyaring udara yang masuk ke turbocharger dan enginer.

b) Di dalam diesel engine, solar yang dipakai sebagai bahan bakar, menghasilkan energi untuk memutar generator yang kemudian menghasilkan listrik yang dihubungkan ke trafo dan gardu listrik.

 

c) Pada proses PLTD satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah sistem pendingin pada minyak pelumasan mesin (sistem yang sama dipakai pada kendaraan bermotor). Sistem pendingin yang dipakai biasanya adalah sistem heat exchanger dan sistem radiator atau kedua sistem ini digabungkan.

 

 

d) Heat exchanger adalah sistem pendingin minyak pelumas, dimana air digunakan sebagai sarana pendingin. Proses heat exchanger ini memiliki konsep yaitu, air pendingin dialirkan terus dari sumber air terdekat seperti danau, sungai ataupun kolam buatan.

 

Air terus dialirkan secara konstan melalui pipa-pipa yang kemudian dihubungkan dengan pipa minyak pelumas. Pada aplikasi tertentu, pipa air pendingin ini akan ‘menyelimuti’ pipa minyak pelumas, sehingga terjadi perpindahan suhu tinggi dari minyak ke suhu rendah (heat exchanging) dari air, yang menyebabkan suhu minyak menjadi berkurang.

 

Sedangkan air yang memiliki suhu yang lebih tinggi akan dialirkan kembali menuju sumber air. Berikut seterusnya sistem ini bekerja.

 

e) Sedangkan untuk sistem pendingin radiator (aplikasi yang sama pada kendaraan bermotor), minyak pelumas didinginkan dengan menggunakan kipas radiator.

Dimana pada sistem ini mengaplikasikan konsep perpindahan suhu melalui radiasi, kipas radiator yang terus berputar akan menghasilkan angin untuk mendinginkan minyak pelumas.

Kelebihan dan kekurangan PLTD


Keuntungan (atau Kelebihan) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

  1. Pembangunan pembangkit listrik tenaga diesel sederhana saja.

  2. Pembangkit listrik tenaga diesel dapat dengan mudah dipasang di mana saja dimana kebutuhan listriknya sangat sedikit.

  3. Waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menghentikan pembangkit listrik ini sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan oleh pembangkit lain untuk memulai dan menghentikan.

  4. Ini dimulai dengan cepat dan mudah mengambil variasi beban.

  5. Biaya pemeliharaannya minimal dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga panas dan uap.

  6. Ini membutuhkan jumlah air minimum yang penting untuk tujuan pendinginan.

  7. Untuk instalasi pembangkit listrik, lahan yang dibutuhkan cukup sedikit.

  8. Pabrik ini tidak memerlukan lebih banyak tenaga kerja atau pekerja dalam kondisi operasi.

  9. Pembangkit listrik tenaga diesel mempunyai efisiensi termal yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga uap.

  10. Ini banyak digunakan sebagai perangkat siaga di area padat (seperti rumah sakit, gedung bioskop, mesin industri, dll.) yang dapat menyediakan tenaga


Kekurangan (atau Kontra) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

  1. Biaya operasional pembangkit listrik tenaga diesel tinggi karena bahan bakar solar lebih mahal. 

  2. Kurang nyaman dalam kondisi beban berlebih dan durasi yang lama.

  3. Pembangkit ini memiliki kapasitas pembangkitan dan penyimpanan listrik yang terbatas dibandingkan pembangkit listrik tenaga panas dan air.

  4. Biaya pemeliharaan dan pelumasan sangat tinggi.

  5. Pembangkit listrik tenaga diesel ini menghasilkan listrik dalam jumlah terbatas (sekitar 50MW).

  6. Umur energi diesel relatif pendek.

Posting Komentar untuk "Pembangkit Listrik tenaga diesel PLTD (perencanaan, cara kerja,jenis bahan bakar) contoh pembangkit"